• Jelajahi

    Copyright © SUMUT REBORN NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    ‎Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution Resmi Berhentikan Dua Direksi Bank Sumut, RUPS Luar Biasa Bahas Empat Agenda Penting

    SUMUT REBORN NEWS
    Kamis, 05 Juni 2025, 23:56 WIB Last Updated 2025-06-05T16:56:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Foto: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution Memberikan keterangan sesuai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Gedung Utama Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan

    MEDAN, sumutrebornnews.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution secara resmi memberhentikan dua anggota Dewan Direksi PT Bank Sumut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Gedung Utama Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, pada Selasa (3/6/2025). 


    Keputusan ini menyusul pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) Babay Farid Wajdi dan Direktur Pemasaran Hadi Sucipto yang telah disampaikan secara resmi kepada pemegang saham.

    ‎Gubernur Bobby Nasution, yang hadir langsung dalam rapat tersebut dan bertindak sebagai pemegang saham pengendali mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, menyatakan bahwa pemberhentian kedua direksi merupakan bentuk tindak lanjut atas pengunduran diri yang telah diajukan. 


    Meski tidak disebutkan secara rinci alasan pengunduran diri kedua pejabat tersebut, Bobby memastikan bahwa proses penggantian akan dilakukan sesegera mungkin melalui mekanisme yang berlaku.

    ‎“Karena alasan pengunduran diri. Bapak Dirut Bank Sumut, Pak Babay, menyampaikan langsung surat pengunduran dirinya kepada kami. Begitu juga dengan Pak Hadi Sucipto, Direktur Pemasaran. Namun, dalam surat yang disampaikan, tidak dicantumkan alasan pengunduran diri mereka. Mereka hanya menyampaikan bahwa ingin mengundurkan diri,” ujar Bobby kepada wartawan usai pelaksanaan RUPS LB.

    ‎Dalam RUPS Luar Biasa tersebut, tidak hanya keputusan pemberhentian direksi yang menjadi fokus pembahasan. Terdapat tiga agenda strategis lainnya yang turut disorot dalam pertemuan yang dihadiri oleh para kepala daerah kabupaten/kota selaku pemegang saham lainnya.

    ‎Agenda pertama adalah pengangkatan dua nama baru untuk mengisi posisi Komisaris Utama dan Komisaris Non-Independen yang sebelumnya lowong. Dalam rapat, disepakati pengangkatan Firsal Dida Mutyara sebagai Komisaris Utama Bank Sumut, dan Agus Fatoni sebagai Komisaris Non-Independen.

    ‎“Pengangkatan komisaris memang menjadi prioritas karena ada kekosongan jabatan yang harus segera diisi. Kedua nama ini telah melalui proses seleksi dan mendapat rekomendasi untuk segera ditetapkan,” ujar Bobby.

    ‎Agenda ketiga yang dibahas dalam rapat adalah revisi serta pembaruan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bank Sumut. Bobby menjelaskan, pembahasan ini akan dilanjutkan dalam RUPS selanjutnya untuk memastikan kesesuaian struktur tata kelola perusahaan dengan regulasi yang berlaku serta dinamika kebutuhan bisnis bank daerah.

    ‎Sementara agenda keempat adalah pengesahan pemberhentian anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Sumut yang masa jabatannya telah resmi berakhir. “Ini lebih kepada formalitas pengesahan, karena masa jabatan Dewan Pengawas Syariah memang sudah habis. Dengan pengesahan ini, yang bersangkutan bisa menerima hak-haknya secara administratif dan legal per hari ini,” jelas Bobby.

    ‎Terkait kekosongan posisi Direktur Utama dan Direktur Pemasaran, Bobby menyatakan bahwa proses penunjukan pelaksana tugas (Plt) atau pelaksana harian (Plh) akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa percepatan pengisian jabatan tersebut menjadi prioritas, mengingat peran strategis Bank Sumut sebagai lembaga keuangan daerah yang menopang roda perekonomian di provinsi ini.

    ‎“Penunjukan Plt atau Plh akan segera dilakukan. Kita tidak ingin ada kekosongan yang berkepanjangan karena posisi ini sangat vital dalam operasional dan pengambilan keputusan strategis di tubuh Bank Sumut,” tegasnya.

    ‎Sebagai bank milik daerah yang memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah dan inklusi keuangan, Bobby Nasution menekankan pentingnya menjaga stabilitas internal Bank Sumut. 


    Ia berharap pengisian jabatan-jabatan yang kosong dapat dilakukan dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, dan kredibilitas agar Bank Sumut tetap dapat bersaing dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Sumatera Utara.

    ‎RUPS Luar Biasa ini menjadi tonggak penting dalam perombakan struktur manajerial Bank Sumut. Dengan perubahan yang terjadi, publik dan pemegang saham kini menanti langkah-langkah berikutnya, terutama dalam memastikan keberlanjutan kinerja positif bank daerah tersebut.




    (gpt/sumutrebornnews.com) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini